Indonesia kian mengalami permasalahan kesehatan berupa tingginya penderita diabetes. Menurut data WHO (World Health Organization) pada tahun 2000, Indonesia menempati urutan ke empat terbesar dalam jumlah penderita diabetes. Pada tahun 2000 saja sudah 5,6 juta jumlah penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Namun pada tahun 2006 jumlah penderita diabetes semakin mengalami peningkatan menjadi 14 juta orang. Selain itu, baru 50% saja orang yang sadar kalau dirinya mengidap penyakit diabetes. Sisanya, tidak menyadari kalau orang tersebut telah terkena penyakit gula ini. Padahal, penyakit diabetes dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang serius pada tubuh. Komplikasi ini dapat berujung pada kematian. Oleh karena itu, orang yang terkena diabetes sebaiknya lebih mengetahui informasi mengenai penyakit ini dan lebih mampu untuk menjalankan pola hidup yang sehat.
Apa Itu penyakit diabetes ?
Diabetes menurut Kementerian Kesehatan RI (2009) adalah penyakit menahun yang timbul karena peningkatan kadar gula dalam darah akibat kekurangan hormon insulin. Kebanyakan orang mengetahui penyakit diabetes dikaitkan dengan gula di dalam darah.
Secara sederhana gambaran diabetes adalah sebagai berikut:
1. Makanan yang kita makan selanjutnya dipecah menjadi partikel-partikel gula.
2. Gula akan berpindah dari sistem pencernaan ke peredaran darah dan beredar ke seluruh tubuh untuk memberi makanan pada sel-sel tubuh.
3. Gula selanjutnya menjadi paket energi yang diperlukan sel untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Alat untuk membuka jalannya gula dari aliran darah menuju ke dalam sel-sel tubuh adalah hormon insulin yang berasal dari pankreas. Dengan cara inilah tubuh dapat menggunakan gula sebagai energi. Namun demikian, terdapat kondisi dimana partikel gula tidak dapat dipindah ke dalam sel-sel tubuh. Gula tersebut terhambat dalam aliran darah. Kondisi demikian itu yang terjadi pada penderita diabetes. Tubuh penderita diabetes tidak dapat memindahkan gula dari darah menuju ke dalam sel.
Ada 2 tipe penderita diabetes antara lain:
1. Diabetes tipe 1
Kondisi dimana tubuh tidak dapat memproduksi insulin. Penderita diabetes tipe 1 harus diberikan suntikan insulin untuk menggantikan kekurangan insulin.
2. Diabetes tipe 2
Kondisi tersebut disebabkan oleh ketidakpekaan tubuh terhadap insulin. Bahkan, jika tubuh mengeluarkan insulin dalam jumlah lebih, gula tetap sulit untuk masuk menuju sel darah.
Batasan kadar gula yang normal dalam darah antara 80 mg/dl sampai 130 mg/dl pada saat puasa. Kadar gula dalam darah dapat diketahui setelah melakukan pemeriksaan darah. Tubuh dapat bekerja dengan baik jika gula darah berada pada batasan ini.
Tanda-tanda terkena Penyakit Diabetes
Seseorang yang terkena diabetes biasanya akan memperlihatkan tanda-tanda seperti:
1. Sering buang air kecil (poliuri)
2. Haus yang berlebihan (polidipsi)
3. Lapar yang berlebihan
4. Kehilangan berat badan
5. Infeksi saluran kencing
6. Ruam merah dan gatal-gatal di kulit
7. Kelelahan dan mulut terasa kering.
Komplikasi Penyakit Diabetes
Adanya penyakit diabetes yang tidak diimbangi dengan pola hidup sehat,dapat mengakibatkan komplikasi yang serius pada tubuh. Berikut ini beberapa komplikasi yang dapat terjadi, antara lain:
1. Gangguan pada mata (retinopathy)
Retinopathy disebabkan karena kerusakan pembuluh darah kecil dibelakang mata sehingga terjadi kebocoran lemak dan darah pada retina. Kebocoran darah ini dapat menyebabkan penyimpangan retina dan gangguan penglihatan.
2. Gangguan pada ginjal (nephropathy)
Gangguan atau kelainan fungsi ginjal akibat kebocoran selaput penyaring darah. Kadar gula dalam darah yang tinggi dapat merusak fungsi selaput penyaring darah ini.
3. Plak pada pembuluh darah (Arteriosklerosis)
Merupakan pengerasan dan penebalan dinding pembuluh darah akibat tumpukan lemak. Penebalan otot dinding pembuluh darah ini kemudian memicu tekanan darah tinggi.
4. Penyakit jantung
Penyakit jantung disebabkan karena adanya plak partikel gula pada otot jatung. Jika terjadi penyumbatan, aliran darah ke jantung akan berkurang hingga jantung mengalami kekurangan oksigen. Kondisi tersebut dapat merusak jantung.
5. Penyakit pada jari kaki dan tangan
Gula dapat menempel pada saraf dan peredaran darah yang mensuplai ke jari kaki dan tangan. Kerusakan saraf tersebut dapat menyebabkan perasaan tertusuk seperti jarum, rasa panas dan terbakar pada tangan, dan kehilangan rasa pada kaki dan tangan. Kaki atau tangan yang mati rasa ini bisa sampai diamputasi agar komplikasinya tidak menyebar.
6 TIPS HIDUP SEHAT BERSAMA DIABETES
Berikut ini 6 tips bagi penderita diabetes agar tetap hidup sehat, antara lain:
1. Memantau sendiri gula darah
Mengetahui kadar gula dalam darah sangatlah penting. Hal ini untuk pengambilan tindakan bila kadar gula dalam darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
2. Olahraga secara teratur
Olahraga secara teratur dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin akibat dari adanya aktivitas fisik. Selain itu berolahraga juga dapat membakar kalori tubuh sehingga dapat membantu kadar gula di dalam darah agar tetap normal .
3. Konsumsi makanan berserat, sayur, dan buah
Makanan berserat berguna untuk mengontrol kadar gula di dalam darah. Buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan termasuk makanan yang berserat tinggi. Selain itu buah dan sayur mengandung nutrisi dan vitamin yang berguna bagi kesehatan tubuh.
4. Perhatikan berat badan
Perhatikan berat badan agar tetap ideal. Hal ini karena diabetes berkaitan dengan gula dari makanan dan minuman yang kita makan. Lakukan diet (pola makan) yang benar agar tubuh tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus.
5. Kurangi konsumsi gula
Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas (kegemukan). Selain itu, hal tersebut memicu kenaikan kadar gula dalam darah sehingga menyebabkan diabetes.
6. Berhentilah merokok
Merokok, selain dapat menyebabkan penyakit jantung dan paru-paru, juga berpengaruh pada perkembangan diabetes. Zat yang berbahaya di dalam rokok dapat mempengaruhi kerja pankreas menghasilkan insulin.
Referensi:
1. Kemenkes. 2009. Pedoman teknis penemuan dan tatalaksana penyakit diabetes mellitus.
2. Kemenkes. 2010. Petunjuk teknis pengukuran factor risiko diabetes mellitus.
3. Wetherill,Douglas.Diabetes. Jakarta: Gramedia.
Dikutip dari Buletin Gerakan Sehat Bersama Edisi 25 /th 4/ November / 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar