CEGAH INSOMNIA SEDINI MUNGKIN

Malam hari adalah waktu untuk beristirahat. Setelah seharian beraktivitas, tubuh memerlukan setidaknya 8 jam untuk istirahat. Tidur memberi kesempatan tubuh untuk memperbarui sel tubuh. Namun, tidak semua orang bisa tidur dengan nyenyak pada malam hari. Kesulitan tidur ini ternyata menjadi salah satu musuh besar bagi sebagian masyarakat Indonesia. Berdasarkan data riset internasional yang dilakukan US Census Bureau tahun 2004, sebanyak 28 juta penduduk Indonesia mengalami kesulitan tidur yang tergolong kasus insomnia.
            Insomnia dapat menganggu aktivitas sehari-hari karena membuat tubuh menjadi tidak sehat dan kurang prima. Jika dibiarkan terus menerus, maka kesulitan tidur tersebut dapat menjadi kondisi yang menetap dalam diri kita. Untuk itu, insomnia perlu dicegah dari sekarang. Berikut ini adalah penjelasan mengenai insomnia dan cara mengatasinya.


Apa Itu Insomnia?
            Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur. Gejala tersebut biasanya diikuti  oleh gangguan fungsi tubuh ketika terbangun. Ukuran tidur normal untuk orang dewasa adalah 6-7 jam, sedangkan penderita insomnia kebanyakan tidur hanya 3-4 jam saja. Insomnia terjadi bila ketidakmampuan untuk terlelap itu berlangsung cukup sering dan bahkan bisa terjadi selama beberapa malam berturut-turut dalam seminggu. DR. dr. Nurmiati Amir, SpKJ menjelaskan bahwa banyak penderita insomnia yang tidak mengetahui kondisinya sehingga tidak dapat tertangani dengan baik. Insomnia dapat segera diatasi bila tanda-tandanya diketahui sedini mungkin.

            Insomnia dapat dibedakan menurut durasi (lama) munculnya, antara lain:
1. Insomnia sementara, yaitu insomnia yang berlangsung selama seminggu.
2. Insomnia jangka pendek, yaitu insomnia yang berlangsung satu hingga tiga minggu.
3. Insomnia kronik, yaitu insomnia yang berlangsung lebih dari tiga minggu bahkan bisa menetap.

            Insomnia bukan termasuk salah satu jenis penyakit melainkan permasalahan psikologis dalam tubuh. Semakin parah tingkat gangguan seseorang, semakin perlu penderita untuk segera melakukan konsultasi medis dengan psikolog, psikiater, dan dokter.

Tanda-Tanda Insomnia
Berikut ini merupakan tanda-tanda kita terkena insomnia, yaitu:
· Sulit tidur walaupun merasa lelah
· Sering terbangun pada malam hari
· Sulit untuk kembali tidur sesudah terbangun
· Bergantung pada obat tidur atau alkohol agar bisa tidur
· Bangun terlalu cepat pada pagi hari
· Rasa mengantuk, lelah atau lekas marah pada siang hari
· Sulit berkonsentrasi sepanjang hari

Kenali Penyebab Insomnia
1. Masalah kesehatan psikologi
            Insomnia dapat disebabkan oleh masalah kesehatan psikologi seperti stres, terlalu banyak berpikir, memeras otak, dan terlalu banyak memikirkan keinginan yang belum tercapai. Hal tersebut akan mengakibatkan limpa pada jantung menggumpal. Kondisi tersebut  menyebabkan seseorang susah tidur.

2. Masalah kesehatan fisik
            Masalah kesehatan fisik yang menjadi penyebab insomnia yaitu terjadinya gangguan pada fungsi tubuh, misalnya pada seseorang yang mempunyai penyakit asma. Penyempitan tenggorokan pada asma menyebabkan penderita mengalami kesakitan dan memilih untuk duduk daripada tidur.

3. Faktor lingkungan
            Lingkungan yang tidak nyaman dapat menjadi salah satu penyebab insomnia. Kondisi ribut, bising, kondisi tempat tidur yang tidak terasa enak, serta kondisi yang terlalu panas atau dingin pada lingkungan sekitar menyebabkan seseorang sulit tidur.

4. Kebiasaan atau gaya hidup yang salah
Kondisi tersebut atara lain sering begadang saat malam hari, merokok, dan minum minuman beralkohol.  Hal ini menyebabkan kerja jantung menjadi lebih berat sehingga membuat kita sulit tidur.

Dampak Insomnia
            Mencegah terjadinya insomnia sedini mungkin adalah upaya terbaik sebelum menimbulkan dampak yang lebih jauh. Dampak tersebut adalah:
1. Menurunnya performa tubuh. Kondisi tubuh dapat menjadi kurang prima dalam melaksanakan aktivitas akibat sering terbangun di malam hari.
2. Menyebabkan obesitas. Hasil temuan Yale School Of Medicine menjelaskan bahwa bagian otak yaitu hipotalamus bekerja lebih sensitif pada penderita insomnia yang dapat menyebabkan obesitas.
3. Meningkatan resiko penyakit jangka panjang. Misalnya pada organ jantung yang dipaksa bekerja lebih berat saat jam istirahat. Dampaknya timbul penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, dan diabetes.

TIPS MENCEGAH INSOMNIA

            Berikut ini adalah  beberapa tips untuk mencegah insomnia terjadi, antara lain:
1. Aturlah jadwal tetap untuk bangun di pagi hari. Kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda. Misalnya pada orang dewasa dapat memulai tidur malam pukul 11 malam dan bagun pukul 5 pagi.
2. Tidak pergi ke tempat tidur sebelum tiba waktu tidursaat merasa lelah. Upaya ini dilakukan untuk mencegah keadaan yang tiba-tiba terbangun di malam hari. 
3. Tidur di siang hari bila perlu saja. Misalnya, setelah melakukan aktivitas yang berat di pagi hari.
4. Hindari minum minuman yang mengandung kafein, alkohol, dan nikotin pada malam hari.
5. Tidak membiasakan menonton televisi, makan, dan membaca di tempat tidur.
6. Buatlah kondisi lingkungan sekitar anda menjadi senyaman mungkin. Hindari kondisi yang bising. Bila perlu, beri aroma pewangi seperti lavender di kamar tidur.
7. Hindari aktivitas yang berat 3 jam sebelum waktu tidur. Buat kondisi tubuh senyaman mungkin untuk menghindari pikiran yang berlebihan dan stres.
8. Segera beranjak dari tempat tidur bila tidak dapat merasa tertidur. Lakukan sedikit aktivitas yang membuat tubuh merasa nyaman seperti mendengarkan musik klasik agar selanjutnya dapat melaksanakan tidur kembali.
9. Olahraga secara teratur pada saat siang hari dapat membantu usaha tidur di malam hari. Berolahraga dapat menjaga berat badan, mengatur tekanan darah, kolesterol, serta menghilangkan stres. Olahraga dapat dilakukan dengan cara  peregangan ditengah-tengah aktivitas atau banyak bergerak selama dikantor. Selain itu olahraga penting untuk meningkatkan konsentrasi saat beraktivitas.


 TAHUKAH ANDA!!
Insomnia kronis meningkatkan tiga kali lipat resiko kematian (http://jdokter.com)

Referensi:
http://nakinisa.blogspot.com
http://datafarmasi.blogspot.com



Dikutip dari Buletin Gerakan Sehat Bersama Edisi 7/th 4/Juni/ 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar