Jam istirahat adalah waktu yang sering dimanfaatkan oleh anak sekolah untuk jajan. Jajanan yang biasa dibeli mulai dari lontong, otak-otak, tahu goreng, mie bakso dengan saus, es sirup, sate sosis dengan saus, hingga empek-empek. Selain rasanya yang enak, bentuk jajanan tersebut juga menarik untuk dimakan. Namun, beberapa jajanan yang dijual tersebut ternyata tercemar kuman. Dinas kesehatan Jakarta Barat menemukan 46% kandungan bakteri E. coli pada 92 sampel jajanan anak sekolah.
Selain tercemar kuman, makanan yang dijual sembarangan dapat mengandung bahan tambahan pangan (BTP) yang berbahaya bagi kesehatan. Menurut Direktorat Bina Gizi Kemenkes RI yang termasuk BTP berbahaya antara lain boraks (mengandung logam berat), formalin (pengawet mayat), rhodamin B ( pewarna merah pada tekstil), dan methanil yellow (pewarna kuning pada tekstil) (www.gizikia.depkes.go.id). Berdasarkan hasil survei Dinas Kesehatan Kota Depok mengenai jajanan makanan anak sekolah di 60 SD disebutkan bahwa 16,7% pangan mengandung boraks, 28,3% pangan mengandung formalin, 6,7% pangan mengandung rhodamin B, dan 3.3% mengandung methanil yellow. Untuk itu, kita perlu mewaspadai kebiasaan jajan sembarangan pada anak. Berikut ini penjelasan bahaya jajan sembarangan bagi kesehatan serta cara untuk mewaspadainya.
Bahaya Jajan Sembarangan
1. Mengakibatkan penyakit diare
Makanan yang dijual sembarangan biasanya tidak memperhatikan aspek kebersihan sehingga rentan tercemar kuman sumber penyakit. Salah satunya adalah bakteri E. coli yang dapat menyebabkan penyakit diare bila dikonsumsi.
2. Pusing, mual, dan muntah
Makanan yang tercemar kuman atau cacing bila dikonsumsi dapat menyebabkan pusing, mual, dan muntah. Kuman dan cacing pada makanan dapat berasal dari lingkungan yang kurang bersih atau kebersihan yang kurang diperhatikan saat proses pembuatan makanan.
3. Menyebabkan kanker
Makanan yang mengandung formalin, boraks, dan rodamin B apabila dikonsumsi dalam jangka panjang mempunyai sifat karsinogen (penyebab kanker) di dalam tubuh.
5 Tips agar anak tidak jajan sembarangan
Berikut ini adalah 5 tips yang dapat dilakukan untuk mengurangi kebiasaan anak jajan sembarangan, yaitu:
1. Membiasakan anak untuk sarapan
Sarapan merupakan hal yang penting untuk anak. Bila tidak sarapan, konsentrasi belajar anak tidak akan optimal saat di sekolah. Hal tersebut dapat menurunkan prestasi belajar mereka. Selain itu, sarapan juga efektif untuk mengurangi nafsu jajan pada anak ketika di sekolah.
2. Membawakan bekal
Kebiasaan anak yang membeli jajanan sembarangan dapat dikurangi dengan membawa bekal. Selain itu, kebersihan makanan dalam bekal lebih terjamin dan nutrisi yang diperlukan untuk anak dapat terpenuhi.
3. Memberikan kreasi makanan di rumah
Mengkreasikan makanan yang tidak disukai oleh anak menjadi lebih menarik. Misalnya membuat telur dadar dengan memasukan irisan sayuran di dalamnya.
4. Memberikan pengetahuan mengenai bahaya jajan sembarangan kepada anak
Berilah pengetahuan kepada anak mengenai bahaya jajan sembarangan bagi kesehatan. Selain itu, sebaiknya orang tua tidak membeli jajanan di luar, baik untuk diri sendiri maupun untuk anak.
5. Melatih anak agar mengatur uang jajannya
Berikan uang jajan kepada anak secukupnya dan latihlah mereka untuk mengembangkan kebiasaan menabung dari sisa uang jajannya.
Jadilah Pembeli Cerdas
Setiap orang tidak mungkin terlepas dari kebutuhan membeli jajanan makanan di luar. Untuk itu, jadilah pembeli makanan yang cerdas dalam memilih makanan. Caranya yaitu sebagai berikut:
1. Memperhatikan kemasan makanan
Pastikan kondisi makanan bersih, tertutup, dan terhindar dari debu untuk mencegah kuman masuk ke dalam makanan.
2. Tidak terpedaya dengan harga murah
Curigai makanan mahal yang dijual dengan harga murah oleh penjualnya.
3. Mengamati warna makanan
Curigai warna makanan yang terlalu cerah dan mencolok, kemungkinan makanan tersebut mengandung pewarna buatan yang dilarang penggunaanya.
4. Mencicipi rasa makanan
Makanan yang mengandung pengawet buatan secara berlebihan, rasanya menjadi lebih pahit.
Jajanan yang sehat untuk usia anak sekolah
Sebaiknya orang tua dapat membuat jajanan sendiri di rumah karena banyak jajanan berbahaya yang dijual diluar. Berikut ini beberapa jajanan sehat yang dapat diberikan, antara lain:
1. Buah-buahan
Buah-buahan berfungsi sebagai sumber serat untuk melancarkan proses pencernaan. Selain itu, buah-buahan juga mengandung sumber vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Sesekali buah-buahan dapat diolah menjadi jus, salad buah, puding atau kripik buah sebagai variasi makanan agar anak lebih suka mengonsumsinya.
2. Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber makanan sehat yang mengandung lemak, vitamin B1, folat, kalsium dan serat. Kandungan vitamin B1 yang terdapat pada kacang hijau berguna untuk meningkatkan nafsu makan anak. Selain itu, kandungan kalsiumnya berguna untuk meningkatkan pertumbuhan tulang anak.
3. Kue-kue yang dikukus
Lebih baik membuat jajanan yang dikukus dari pada di goreng. Kelebihan makanan yang dikukus antara lain zat gizinya tetap terjaga, cita rasa tidak berubah dan jumlah kalori makanan tetap. Beberapa jenis kue kukus yang dapat dibuat antara lain kue lapis, kue lopis, gethuk, putu, nagasari, dan lepet.
TAHUKAH ANDA
Penyakit diare menempati urutan ketiga penyebab kematian anak di Indonesia (www.berani.co.id).
.
Referensi:
http://www.gizikia.depkes.go.id
http://www.klubpompi.com.pdf
http://persagikapuas.blogspot.com
http://bestbio4life.com
Dikutip dari tulisan Buletin Gerakan Sehat Bersama Edisi 11/th 4/Juli/ 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar